Senin, 27 Desember 2010

Koordinasi

Pengertian Koordinasi

Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85).

Menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:89) koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Menurut Handoko (2003:196) kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksananya. Hal ini juga ditegaskan oleh Handayaningrat (1985:88) bahwa koordinasi dan komunikasi adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, Handayaningrat juga mengatakan bahwa koordinasi dan kepemimpinan (leadership) adalah tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena satu sama lain saling mempengaruhi.

Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.

Pedoman Koordinasi
  •  Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
  • Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
  • Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya. 
  • Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.

Kelebihan Koordinasi
  • Beban tiap bagian tidak terlalu berat, karena adanya keseimbangan antar bagian.
  • Tiap bagian akan memperoleh infor-masi yang jelas dalam partisipasi pencapaian tujuan dan tahu peranan-nya masing-masing sehingga dapat memberikan saran dan komentar ter-hadap kemungkinan ketidak serasian antar bagian.
  • Skedul kerja saling terkait sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya.
Kelemahan Koordinasi
  • Perbedaan tiap bagian dalam orientasi pencapaian tujuan.
  • Perbedaan dalam orientasi waktu
  • Perbedaan orientasi antar pribadi
  • Perbedaan dalam formalitas struktur

Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi yang Efektif

  • Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau di luar lantai perintah.
  • Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa hubungan lateral :
  1. Hubungan langsung
  2. Hubungan kelompok langsung
  3. Hubungan silang 


Sumber Wikipedia 

Pengorganisasian

       Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan atau pengalokasian pekerjaan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat di capai secara efisien (Stoner, 1996).
sedangkan T Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi , sumber daya yang dimiliki , dan lingkungan yang melingkupinya.

   
Proses Pengorganisasian


      Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah :
  •  Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Membagi beban kerja kedalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.
  • Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien.
  •  Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis.
  • Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.


      Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat ditunjukan dengan tiga langkah prosedur sebagai berikut:

  • Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Pembagian Beban Pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat maupun terlalu ringan.
  • Pengadaan dan Pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

Struktur Organisasi

      Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola.
Struktur Organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan di antara fungsi-fungsi,bagian maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam satu organisasi.
 

Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah:
  • Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
  • Teknologi yang dibutuhkan.
  • Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
  • Ukuran organisasi.

Sedangkan struktur-struktur organisasi terdiri dari:
  • Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi.
  • Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
  • Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi.
  • Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan.
  • Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.


Daftar Pustaka

Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE - Yogyakarta
Stoner, James A.F. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga - Jakarta

Kamis, 18 November 2010

I LOVE indonesian culture :)

Haiiiii indonesiaaa dari sabang sampai merauke terdapat banyak pulau-pulau dan pastinya banyak kekayaan yang tersimpan di dalamnya . Indonesia adalah salah satu negara yang taerdapat banyak suku (kelompok)nya . Dari suku suku tersebutlah banyak juga terdapat keanekaragaman budayanya dan tentunya bahasa daerah setempat . Seperti dari sumut,sumbar,sulsel,jawa barat ,jawa tengah,jawa timur,bali,kalimantan, sulawesi dan masiiih banyak yang lainnya .
Disini saya akan menceritakan sedikit tentang budaya di jawa barat berhubung saya orang bogor,Jawabarat . Nah di jawa barat terkenal dengan budaya sunda, budaya sunda terasa kental sekali melekat pada masyarakat jawa barat mulai dari bahasa yang unik , tarian jaipongnya yang sudah terkenal dan wayang goleknya yang juga unik dan mengagumkan, yang tidak kalah mengagumkan adalah angklung ini adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang menghasilkan suara khas yang tiada duanya . tetapi pengaruh budaya modern dengan arus globalisasi tanpa batas membuat kebudayaan Sunda mulai dilupakan masyarakat, terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Rabu, 10 November 2010

ANALISIS SWOT PERUSAHAAN NOKIA

A. PENGERTIAN

PROSES MANAJEMEN STRATEGIS adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.

SWOT merupakan kependekan dari Strenght (kekuatan) Weakness (kelemahan) Opportunity (kesempatan) dan Threat (ancaman / virus).
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.

MATRIK SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka KEKUATAN (Strengths) dan KELEMAHAN (Weaknesses).

EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka KESEMPATAN (Opportunities) dan ANCAMAN (Threats).

STRATEGI SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

STRATEGI WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

STRATEGI ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.

STRATEGI WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
kekuatan yang dimaksud disini adalah kekuatan suatu perusahaan mengelola kinerja perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.



saya akan memberikan salah satu contoh SWOT di perusahaan handphone NOKIA

Strenght
kekuatan yang terdapat pada perusahaan NOKIA
1. memiliki brand-image yang melekat di masyarakat
2. Desain produk-produk Nokia sangat baik dan diunggulkan.
3. Nokia merupakan supplier high-end mobile handsets.
4. Teknologi yang diciptakannya mengikuti perkembangan jaman.
5.  Nokia senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
6. Nokia menawarkan produk-produk yang berkualitas

Weakness
kelemahan yang terdapat pada perusahan NOKIA
1. Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Nokia kepada para pesaingnya.
2. Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
3.  Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda

4. Untuk beberapa versi Handphone yang di ciptakan, masih banyak kesalahan di bagian software dan komponen handphone

Opportunity
kesempatan yang terdapat pada perusahaan NOKIA
1. Produk-produk yang ditawarkan Nokia merupakan produk teknologi terkini, yang sangat di cari orang
baik dari segi design maupun applikasi yang ada
2. Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan.
3. Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih.
4. Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.

Threat
ancaman yang terdapat pada perusahaan NOKIA
1.  Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
2.  Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias yang tidak kalah bagus
3. Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
4.  Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia.

Minggu, 31 Oktober 2010

-STUDENT SITE UNIVERSITAS GUNADARMA ALL IN ONE-

Di universitas gunadarma ada layanan buat para mahasiswa yang sangat praktis dan efisien . nama layanan nya yaitu studentsite yang berarti para mahasiswa di wajib kan mempunyai studentsite itu karena segala sesuatu  yang menyangkut dalam hal perkuliahan akan ada di dalam nya seperti melihat jadwal pelajaran , info-info penting lain nya . disana pun terdapat menu-menu layanan seperti :
-Home
-www news
-baak news
-lecture message
-rangkuman nilai
-jadwal kuliah
-jadwal ujian
-bebas perpustakaan
-surat keterangan
-infor absensi
-pendaftarn lomba blog
-info seminar
-tulisan
-tugas
-diposit library
-warta warga
-blog komunitas perbankan
-blog komunitas linux
-blog komunitas foto grafi
-blog komunitas robotika
-blog komunitas arsitektur
-blog komunitas ekonomi syriah
-blog komunitas pasar modal


disana kita pun bisa melihat tugas yang di kasih para dosen di locker message , bisa melihat hasil nilai uas atau uts kita di rangkumamn nilai dan kita bisa melihat jadwal kuliah atau ujian di jadwal kuliah dan jadwal pelajaran , surat keterangan adalah berfungsi untuk mahasiswa yang mengambil cuti , informasi absensi berguna untuk melihat absen para mahasiswa/i , disini juga bisa mendatarkan diri lomba blog di pendaftarn lomba blog , dan juga terdapat info-info seminar yang kita dapat apabila kita ingin mengikuti seminar-seminar yang di adakan , tulisan dan tugas itu berguna untuk para mahasiswa mengerjakan tugas dari dosen (softskill) , deposit library adalah untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya . dan blog - blog komunitas itu untuk yang mempunyai hobi fotografi , arsitektur dan lain lainnya bisa bergabung di dalam nya sebagai forum yang membicarakan hal-hal tersebut .


tapi sayangnya ada kekurangan nya yaitu biodat mahasiswa/i tidak di cantumkan , jadi bila ada salah mahsiswa tidak bisa melihatnya dan apabila ada tugas yang belum du hapus dari pihak dosen , maka tugas itu akan selalu ada di lecture message dan masih ada menu layanan yang belum bisa dapat di pergunakn seperti warta warga .  http://studentsite.gunadarma.ac.id/home/index.php

Kamis, 30 September 2010

STOP GLOBAL WARMING ! save our earth :)


Global Warming istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Suatu kejadian peningkatan suhu di bumi yang kemudian mengakibatkan berbagai bencana yang kita alami akhir-akhir ini. Namun, ternyata tidak banyak orang yang mengerti arti global warming yang sebenarnya. Ya..global warming yang diartikan pemanasan global oleh kita seharusnya diartikan penghangatan global . Kondisi bumi yang semakin panas karena panas sinar matahari terperangkap di bumi sebagai akibat dari meningkatnya kadar CO2 di udara (efek rumah kaca). Fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca, efek rumah kaca di atmosfer meningkat akibat adanya peningkatan kadar gas-gas rumah kaca, Global Warming saat ini menjadi isu internasional. Isu tersebut timbul karena pemanasan global mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan makhluk hidup, yaitu perubahan iklim dunia ntara lain karbon dioksida, metana, ozon , dll.
Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim ,perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif  antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan penyesuaian terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk mengurangi dampak yang telah terjadi .
Dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:
1.     Membudayakan menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
2.     Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
3.     Hindari membakar sampah.
4.     Jangan membuka lahan dengan membakar.
5.     Hemat energi.
6.     Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan.
7.     Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
8.     Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya.

Nah, sekarang kita sebagai generasi muda harus menjaga lingkungan sekitar kita supaya tidak akan terjadi yang lebih parah (global warming) nanti nya untuk anak dan cucu kita di masa depan J

tanggung jawab sosial manajer

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial

Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut

Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

Nilai Personal sebagai standar Etika
Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang.

Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya

Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.

Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal dan Nilai Instrumental (Kreitner,1992)
Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai terminal yang perlu untuk dimiliki adalah (1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4) ambisi dan (5) independensi

Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yang perlu dimiliki adalah (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan dan kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan dan kemerdekaan (4) dorongan untuk meraih sesuatu dan (5) kebahagiaan.

Tanggung jawab sosial

Dalam hubungan bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholder) pada tahap awal diakui bahwa tanggung jawab sosial adalah fungsi pemerintah, bukan tanggung jawab bisnis ataupun perusahaan. Pendapat ini tentunya terjadi pada awal dekade dimana hasil alam masih berlimpah, persaingan industri tidak ketat, dan tuntutan pemangku kepentingan terhadap perusahaan belum tinggi. Dapat dicatata pendapat Friedman dalam Robin, F (2008) hal 232. menuliskan bahwa The business of business is to maximise profits, to earn a good return on capital invested and to be good corporate citizen obeying the law- no more and no less. Sejalan evolusi pada seluruh bidang, termasuk adanya globalisasi, hal demikian berubah drastis.
Dalam perkembangan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dikenal sebagai Community Social Responsibility (CSR) adalah fungsi perusahaan. Adapun “desakan” untuk itu bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka ini dilakukan secara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, pembeda terminologi CSR dengan penerapan sebelumnya terletak kepada fungsi “tanggung jawab ” yang bermakna bahwa CSR sifatnya datang dari perusahaan.
Banyak konsep CSR yang dipubllikasikan, Wibisono (2007) melaporkan CSR bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. Dalam versi World Bank CSR didefinisikan sebagai “the comitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both and good fo business development”
Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang menucnul secara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, di dalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nilai, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahkan etika yang dijadikan dasar bertindak oleh seluruh pihak internal manajemen perusahaan .
Isu terkait dengan CSR senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tetang kebutuhan bersama. Isu yang terkait utamnya adalah Good Corporate Governance, Sustainable Development, sampai ke Daya Saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka ditemukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut. Bila dikatikan dengan corporate governance maka penakanan CSR adalah pelibatan stakeholder dalam tatakelola perusahaan. Semantara itu bila dikaitkan dengan isu keberlanjutan, penekanannya adalah bahwa bisnis yang dapat berkelanjutan apabila didukung oleh pemangku kepentingan. Selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing, maka sisi pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing bisnis baik di tingkat regional maupun global (Zadek, 2006)
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab sosial, prinsip sederhana yang mendasari perkembangannya adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama. Hal ini kemudian diakui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat – yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat – maka bisnis dapat berkembang dengan baik.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, perkembangan teknologi menjadi isu yang paling dominan sebagai bagian daripada tanggung jawab sosial. Teknologi cloning misalnya telah berkembang demikian pesat, akan tetapi tetap dilaksanakan untuk mengapresiasi keberdaan daripada manusia dan masyarakat. Demikian juga dengan teknologi transgenik di bidang budidaya secara teknologi telah lolos akan tetapi secara sosial dan kemasyarakatan masih terus dipertanyakan. Sesuai dengan penjelasan di atas, fokus diskusi pada studi ini adalah bagaimanakah model pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan dalam presfektif penggunaan hasil penelitian dan teknologi.
Evolusi Teori Manajemen

 Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Ada lima arah yang mungkin dalam evolusi teori manajemen:
1)      Dominan (dominance). Satu aliran utama saja akan muncul menjadi yang paling berguna.
2)      Pemencaran (divergence). Masing-masing aliran utama dapat membelok dari jalurnya, dengan sedikit saja teori dari yang lain.
3)      Konvergen (convergence). Aliran-aliran itu bisa akhirnya banyak persamaannya, dengan batas semakin kabur.
4)      Sintesa (synthesis). Ahli-ahli teori yang lain memandang konvergensi (penggabungan) yang terlihat sekarang ini akan mengarah pada integrasi (paduan) perspektif aliran-aliran yang ada.
5)      Perkembang-biakan (proliferation). Sebagai kemungkinan terakhir, masih akan timbul lebih banyak aliran atau perspektif.

Teori Manajemen Modern
Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukkan bahwa tidak ada satu teori yang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan teori manajemen terus mengalami penyesuaian seiring tuntutan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis. Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan-perbedaan tersebut melalui strategi manajerial ystem kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota-anggota organisai. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen dengan pendekatan system dan manajemen dengan pendekatan kontingensi.

1.  Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem pada manajemen berusaha untuk memandang suatu organisasi sebagai system yang dipersatukan dan berguna yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan. Teori system menaruh perhatian pada dinamika dan sifat keterkaitannya organisasi dan tugas manajemen. Jadi, teori sistem memberikan kerangka dimana kita bisa membuat perencanaan tindakan dan mempersiapkan diri terhadap akibat langsung maupun akibat jangka panjang, dan sekaligus memberikan kesempatan pada kita untuk memahami hambatan-hambatan yang tidak terduga.

2.  Pendekatan Kontingensi
Menurut teori kontingensi, tugas para manajer adalah menentukan teknik mana dalam situasi tertentu, dalam suasana tertentu, dan pada waktu tertentu akan paling baik menyumbang pada pencapaian tujuan organisasi.
Pendekatan kontingensi berusaha menentukan factor-faktor yang menentukandalam suatu tugas atau hal tertentu, dan menjelaskan hubungan fungsional antara factor-faktor yang saling berhubungan. Karena itu, penganut pendekatanini menganggapnya sebagai cabang yang memimpin dalam pemikiran manajemen sekarang ini.