Minggu, 12 Juni 2011

BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

           Seperti yang telah banyak diutarankan dalam bab-bab sebelumnya,lingkungan organisasi selalu berubah setiap waktu.organisasi yang menyadari keadaan dinamis ini akan lebih peka terhadap segala perubahan yang terjadi diluar organisasi dibandingkan dengan organisasi yang acuh tak acuh terhadap perubahan lingkungan.
            Suatu cara penting untuk menghadapi keadaan diatas adalah mengembangkan dan melatih para manajer agar mereka mampu untuk mengatasi berbagai masalah ,permintaan (tuntutan) dan tantangan baru.dan tentu saja,manajemen menpunyai tanggungjawab untuk membeerikan kesempatan-kesempatan latihan dan pengembangan bagi para karwayan agar mereka dapat nencapai potensinya secara penuh , karena semakin komplik organisasi semakin membutuhkan peningkatan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kuantitas.
           Lebih lanjut,secara esensial pengembangan organisasi memusatkan pada organisasi total (atau segmen utama organisasi,sedangkan pengembangan namajemen lebih menekan kan pada kemajuan-kemajuan yang dibuat para individu.pendekatan-pendekatan ini saling mendukung dan seharusnya dipadukan untuk meningkatkan efektifitas para manajer dan perusahaan.



KEBUTUHAN PENGENBANGAN EFEKTIF

Identifikasi perubahan lingkungan
Perubahan politik dan hukum menpengaruhi kegiatan organisasi.kebijakan pemerintah berupa peraturan yang menyangkut pemasaran,produksi,penjualan saham, perburuhan perpajakan dan lain-lain setiap kali berubah,sehingga organisasi harus selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan ini.
Perubahan social juga perlu diperhatikan organisasi.jumlag penduduk, angkatan kerja,kesempatan kerja,pengangguran,dan pendidikan menentukan kuantitas serta kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi.sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia.
Perubahan keadaan pertahanan dan keamanan harus slalu dikaji.negara yang stabil,kokoh,dan kuat memungkinkan pemerintah untuk berorientasi ke luar, artinya ekspor merupakan perioritas,dan strategi pertahanan dan keamanan mengutamakan penjaminan kelancaran ekspor,yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan luar nergi,terutama melalui laut.
Situasi internasional pun perlu diantisipasi.perkembangan teknologi,adanya perusahaan multinasional,dana pinjaman antar pemerintah,hubungan antara organisasi domestic dengan organisasi internasional dan lain-lain akan mempengaruhi dan merubah struktur organisasi.
Selain diperoleh personalia organisasi yang berkualitas tinggi, dijamin juga personalia yang setia pada organisasi karena salah satu kebutuhannya yang esensial terpenuhi,yaitu kebutuhan memperkembangkan diri.

MENGHAYATI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN

Setelah kita membahas berbagai sebab lingkungan yang menjadi fktor pengubah organisasi.maka sekarang akan dikemukakan apakah sebenarnya kebutuhan organisasi yang memerluhkan perubahan yang diinginkan.analisis terhadap organisasi meliputi pertimbangan terhadap tujuan-tujuan organisasi,baik jangka pendek taupun jangka panjang.analisis jabatan perlu dilakukan,karena dengan analisis ini manajer dapat mengetahui kegiatan atau tugas apa saja yang dilakukan oleh para anggota didalam organisasi.analisis tenaga kerja perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan hasil kerja para karyawan pada saat ini,sehingga apabila nantinya diperlukan penyesuaian organisasi dan tugas-tugas karena perubahan teknologi,dan lain-lain, organisasi sudah siap dengan program latihan dan pengmbangan untuk meng”upgrade” kemampuan anggota.
Program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya :
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sifat
3. Penambahan kemampuan para anggota
BERBAGAI PENYEBAB KEGAGALAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN

Berikut ini akan dibicarakan berbagai masalah yang sering dijumpai.agar dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukkan bagi karyawan-karyawan tertentu.

DASAR PEMIKIRAN PENDEKATAN TEORI MANAJEMEN OPERASIONAL PADA LATIHAN PENGEMBANGAN

Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan berikut :
1. Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program.
2. Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5. Teori dan praktek harus dipadukan.

TEKNIK-TEKNIK LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Teknik atau metode terbaik tergantung pada:
1. Efektivitas biaya
2. Isi program yang diinginkan
3. Kesesuaian fasilitas
4. Preferensi dan kemampuan peserta
5. Preferensi dan kemampuan instructor atau pelatih
6. Prinsip-prinsip belajar.
Latihan dan pengembangan terbagi menjadi 2 macam yaitu antara lain:
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa :
1. Instruksi kerja
2. Rotasi jabatan
3. Pemberian petunjuk (coaching)
4. Magang (apprenticeship atau assistantship) dan
5. Pimpinan bayangan (junior boards)
Latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan :
1. Teknik-teknik pemberian informasi yang terdiri dari studi sendiri dengan modul-modul presentasi video,kuliah, penggunaan film dan televise,konperensi buatan, dan studi khusus di universitas atau lembaga pendidikan lainnya serta
2. Program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus,vestibule training,pemakaian peranan ( role playing ),situasi,belajar yang diprogramkan dan penggunaan laboratiorum.
Pemanfaatan dan penilaian terhadap program latihan dan pengembangan biasanya berdasarkan pada :
1. Motivasi yang ingin dicapai,baik menyangkut keaktifan anggota maupun partisipasi anggota
2. Dukungan anggota,yaitu dari kemauan dan kemampuan anggota memberi umpan balik.
3. Stimulus,ini mengangkut pada bahan yang diberikan
4. Reaksi,menghasilkan sifat psikomotorik atau tidak.
Pemanfaatan dan penilaian terhadap program latihan dan pengembangan akan sangat membutuhkan persiapan yang baik antara lain :
1. Mencari pembimbing yang memenuhi syarat
2. Menyiapkan mental anggota yang akan dikembangan atau dilatih
3. Memberi petunjuk tentang maksud latihan dan pengembangan.
4. Memberikan insentif yang cukup agar anggota tidak perlu memikirkanny,dan lebih mencurahkan perhatian pada program dan pengembangan.
Apabila hal-hal yang telah disebutkan diatas dilaksanakan sebagaimana mestinya niscaya program latihan dan pengembangan akan :
1. Meningkatkan produktifitas anggota baik kuantitas maupun kualitas hasil kerja.
2. Meningkatkan kemandirian seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
3. Menambah stabilitas dan keluwesan organisasi yang berarti dengan keluarnya anggota.
4. Meningkatkan semangat kerja karena anggota telah melengkapi dengan pengetahuan.

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan organisasi ( organization development, atau sering disingkat dengan OD).adalah suatu pendekatan yang sistematik,terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi.pengembangan organisasi ini memiliki pendekatan-pedekatan yang tertuju pada pendifinisian beberapa ahli yaitu diantaranya menurut French dan bell serta bennis. Dan berdasarkan kedua definisi dapat diambil karakteristik- karakteristik utama OD sebagai berikut :
1. Perubahan yang direncanakan
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan pada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manajemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan.
TEKNIK-TEKNIK OD ( INTERVENSI OD )
A. Latihan sensitivitas
Secara keseluruhan,barbagai tujuan latihan sensitivitas dapat diringkas sebagai berikut :
1. Untuk menbuat para peserta semakin sadar dan sensitive terhadap reaksi-reaksi dan ungkapan-ungkapan emosional dalam diri mereka dan orang-orang lain.
2. Untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam merasakan dan belajar dari konsekuensi- konsekuensi berbagai kegiatan mereka melalui perhatian pada perasaan-perasaan mereka sendiri dan orang-orang lain.
3. Untuk menstimulasi penjernihan dan pengembangan nilai-nilai dan tujuan-tujuan pribadi yang sesuai dengan pendekatan demokratis dan ilmiah terhadap berbagai masalah keputusan dan kegiatan social dan pribadi.
4. Untuk mengembangan konsep-konsep dan pandangan-pandangan teoritis,yang akan berfungsi sebagai peralatan yang menghubungkan berbagai nilai,tujuan dan maksud pribadi menjadi kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan factor-factor dari dalam tersebut dan dengan kebutuhan situasi.
5. Untuk membantu mencapai efektivitas keperilakuan dalam transaksi-transaksi dengan lingkungan para peserta.
B. Grid OD
Grid OD atau Grid training merupakan hasil perkembangan pendekatan managerial grid dalam kepemimpinan.
Terdapat 6 tahap program Grid OD adalah sebagai berikut :
1. Latihan laboratorium – seminar
2. Pengembanga tim
3. Pengembangan antar kelompok
4. Penetapan tujuan organisasional
5. Pencapaian tujuan
6. Stabilisasi
C. Survai – umpan balik
Pendekatan umpan balik meneliti suatu analisis (yaitu kelompok kerja,departemen atau organisasi keseluruhan )dengan menggunakan daftar pertanyaan ( kuesioner )(kadang-kadang dilengkapi dengan berbagai observasi dan wawancara )dan mengembalikan data hasil-hasil secara sistematik kepada para anggota organisasi yang disurvei.data ini biasanya digunakan denga riset kegiatan yang menyangkut masalah-masalah dan pengembangan rencana-rencana kegiatan tertentu untuk memecahkan berbagai masalah tersebut.
Daftar pertanyaan ini akan memberikan pata pada bidang-bidang sebagai berikut :
Aa. Kepemimpinan :
1. Dukungan manajerial
2. Tekanan tujuan manajerial
3. Fasilitas kerja manajerial
4. Fasilitas interaksi manajerial
5. Dukungan rekan sekerja
6. Tekanan tujuan rekan sekerja
7. Fasilitas kerja rekan sekerja
8. Fasilitas interaksi rekan sekerja
Ab. Iklim organisasional:
9. Komunikasi dalam organisasi
10. Motivasi
11. Pengambilan keputusan
12. Pengendalian/pengawasan dalam organisasi
13. Koordinasi antar departemen
14. Manajemen umum
Ac. Kepuasan :
15. Kepuasan dengan organisasi
16. Kepuasan dengan penyelia (supervisor)
17. Kepuasan dengan pekerjaan
18. Kepuasan dengan pengupahan
19. Kepuasan dengan kelompok kerja.
D. Konsultasi proses
Langkah – langkah yang biasa yang biasa diambil konsultasi dalam suatu program pengembangan organisasi adalah sebagai berikut :
1. Memulai kontak
2. Merumuskan perjanjian
3. Memilih lokasi dan metoda
4. Mengumpulkan data dan membuat diagnosis
5. Campur tangan
6. Mengurangi keterlibatandan berhenti.
E. Pembentukan tim
Sebagai suatu proses OD,pembentukan tim pada umumnya mengikuti prosedur perubahan klasik yang mula-mula dirumuskan oleh kurt lewis :
1. Unfreeting. Tugas utama adalah membuat tim sadar akan kebutuhjan perubahan.
2. Moving atau changing.dasarnya menggunakan teknik suevei-umpan balik.
3. Refreezing.setelah rencana-rencana dilaksanakan dan inilah evaluasi dibuat.
F. Pembentukan konfrontasi dalam tim
Proses pembentukan tim yang baik yyang banyak digunakan dalam berbagi organisasi perusahaan dapat dirincihkan sebagai berikut.
1. Lokakarya ketrampilan tim
2. Pengumpulan dana
3. Konfrontasi dana
4. Perencanaan kegiatan
5. Pembentukan tim
6. Pembentukan antar anggota.
G. Analisis trnsaksional
Analisis trnsaksional sebenarnya bukan merupakan bagian aliran utama OD.tapi ini digunakan sebagai suatu pendekatan dalam OD,maksud nya adalah untuk lebih mengembangankan ego dewasa seseorang dan transaksi-transaksi komplementer dengan orang-orang lain.

Menjadi pengusaha atau menjadi karyawan bonafit di perusahaan.

            Setiap manusia ingin menjadi yang terbaik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain, begitu juga dengan diri kita sendiri. Dalam kehidupan kita akan banyak mendapat pelajaran hidup demi menjadi yang terbaik untuk diri kita sendiri ataupun orang lain. Dan juga kita harus selalu bisa terus berjalan di jalan yang lurus dan benar agar tidak ingin menjadi yang tidak kita inginkan. Sama seperti yang akan saya bahas dalam tulisan ini adalah bagaimana menjadi pengusaha atau menjadi karyawan yang terbaik ataupun bonafit di perusahaan.
            Di dalam perusahaan sangatlah tidak mudah jika kita ingin menjadi yang terbaik dari orang orang yang satu profesi dengan kita, kita akan selalu di hadapkan dengan persaingan dimana kita akan di tentukan apakah kita bisa atau mampu menjadi yang terbaik di dalam perusahaan itu. Kuncinya sangat mudah apabila kita ingin menjadi karyawan yang baik dimata atasan kita sendiri ataupun dimata teman teman yang satu profesi dengan kita.
            Hal yang paling penting yaitu paling utama harus kita lakukan adalah kita harus bisa disiplin dalam perusahaan itu sendiri atau selalu mengikuti prosedur yang di atur dan kita tidak melanggarnya, karena apabila kita sudah terlatih dengan disiplin setiap orang akan segan terhadap kita dan mungkin akan mencontoh disiplin anda untuk kebaikkan dirinya sendiri. Dan hal yang lain adalah kita harus selalu bisa mengerjakan apa yang di perintahkan oleh atasan kita tentunya  dengan tepat waktu kita menyelesaikannya, karena jika kita selalu melakukan hal itu dengan baik atasan kita akan mudah mempercayai kita tentunya.
            Apabila kita sudah melakukan semuanya sesuai dengan prosedur dan juga kita tidak mudah pantang  menyerah itu tidak menutup kemungkinan kita akan mendapat jalan menjadi yang terbaik di dalam perusahaan. Dan apabila kita sudah menjadi yang terbaik kita tidak perlu khawatir masalah materi ataupun masalah kepercayaan dari orang orang terdekat di dalam perusahaan itu sendiri. Dan apabila kita sudah memiliki materi yang lebih dari usaha kita sendiri kita hanya tinggal menikmati jerih payah dan kebonafitan kita dengan cara yang anda inginkan.
Menjadi pengusaha atau karyawan yang bonafit di perusahaan adalah suatu hal yang di idam idamkan oleh setiap pengusaha ataupun karyawan di perusahaan. Itu semua adalah tergantung bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin dan tanpa menyerah tentunya, dan apabila kita mengalami kegagalan di dalam usaha kita hendaklah kita tidak putus asa karena rejeki itu bukan kita yang menentukan tapi yang menciptakan kita. Itulah tulisan saya dengan judul bagaimana menjadi pengusaha atau karyawan yang bonafit di sebuah perusahaan, semoga bermanfaat terimakasih.

Belajar berwiraswasta.

            Sebagai mahaiswa kita di ajarkan atau di beri ilmu tidak hanya untuk bisa memahami imu yang di berikan dalam bangku kuliah, namun kita juga dapat di harapkan bisa menerapkan ilmu ilmu yang di berikan di dalam bangku kuliah. Contohnya adalah dapat bersosialisai kepada masyarakat luas dengan cara kita sendiri. Kebanyakan mahasiswa menerapkan ilmu besosialisasi dengan cara langsung berinteraksi dengan masyarakat itu langsung atau juga dengan cara lainnya seperti belajar berwiraswasta atau juga dengan cara lainnya.
            Disini saya akan membahas bagaimana cara belajar berwiraswasta untuk mahasiswa mahasiswa yang ingin mendapat pengalaman atau juga ingin mendapatkan jalan kesuksesan dengan berwiraswasta. Berwiraswasta sangatlah tidak gampang karena disini kita akan selalu mengalami banyak masalah atau juga banyak rintangan yang harus kita jalani. Banyak jenisnya jika kita ingin berwiraswasta dari  mulai hal hal yang kecil hinggal menuju ke yang besar.
            Dalam berwiraswasta kita di ajarkan untuk selalu bisa mempertahankan konsumen atau pelanggan kita demi mendapatkan kepuasaan apa yang kita usahakan. Dengan cara banyak hal kita akan mempunyai cara untuk dapat di hargai oleh para konsumen kita. Contohnya adalah kita harus selalu bisa membuat percaya konsumen dengan apa yang kita usahakan selalu membuatnya percaya dan tidak akan menbuatnya kecewa, kalaupun jika konsumennya kecewa kita mempunyai hal yang dapat di berikan atau sebuah timbal balik yang dapat membuat konsumen kita kembali percaya. Hal seperti itulah yang harus kita terapkan terlebih dahulu jika kita ingin berwiraswasta.
            Sebagai mahasiswa saya sarankan jika ingin berwiraswasta hendaklah dari hal hal yang kecil dahulu, karena jika kita mengalami kegagalan kita tidak akan terlalu megalami rugi yang begitu besar dalam usaha yang kecil, namun jika usaha kecil yang kita buat sudah mencapai kesuksusan kita harus memikirkan cara untuk berjalan berwiraswasta ke yang lebih besar, seperti itulah bagaimana caranya berwiraswasta.
            Dalam berwiraswasta juga kita diharapkan memiiki kesabaran yang sangat tinggi untuk menjalankan usaha yang kita jalankan, karena yang kita ketahui adalah kita tidak akan langsung mengalami kesuksesan di dalam kehidupan, kita akan mengalami berbagai rintangan dan harus selalu berusaha pantang menyerah untuk medapatkan apa yang kita inginkan. Begitu juga dalam berwiraswasta kita diajarkan untuk bersabar demi menjadi yang kita inginkan dalam berwiraswasta. Itulah tulisan saya mengenai  belajar berwiraswasta semoga bermanfaat terima kasih.

Bagaimana cara anda meraih cita cita dari potensi kekuatan dan kelemahan.

            Cita-cita atau impian menurut saya adalah segala sesuatu yang kita inginkan. Buat cita-cita yang bisa diraih, dan yakini diri kalau kamu pasti bisa meraihnya. Sering kita merasa gagal dalam meraih keinginan atau cita-cita yang sudah dibuat. Hal ini dikarenakan kita sendiri yang terlalu kreatif membuat cita-cita yang tidak realistis dengan keadaan diri kita sendiri. Fokus pada cita-cita yang berefek pada diri sendiri dan masih dalam area jangkauan kita. Misalnya kita bertekad untuk berolahraga lebih banyak atau bersikap baik kepada sesama. Setelah itu, percaya pada diri sendiri kalau kita bisa meraihnya. Keyakinan diri dan komitmen atau keteguhan hati adalah resep keberhasilan. 
            Kita harus memiliki sistem agar kita tetap fokus pada cita-cita kita. Bisa saja itu adalah seorang mentor yang membimbing serta mengarahkan kita pada cita-cita. Bisa jadi gambar atau benda yang mengingatkan kita  untuk fokus pada tujuan. Atau apa pun yang bisa kita lakukan agar kita tetap fokus. Tentu saja, yang dimaksud fokus disini bukan berarti harus melupakan hal lain. Ibadah-ibadah harian jelas tidak boleh dilupakan oleh fokus kita meraih cita-cita. Fokus disini artinya kita harus memberikan waktu khusus untuk meraih cita-cita dan kita konsentrasi saat bekerja. Misalnya, tetapkan berapa lama waktu yang kita alokasikan untuk meraih cita-cita. Kapan jadwalnya. Alokasi waktu tentu harus sesuai dengan besarnya cita-cita yang kita miliki. Jika kita memiliki cita-cita besar, tentu waktu yang diperlukan akan semakin banyak. Tetapi jangan khawatir, kita bisa mencapai cita-cita yang besar dengan waktu yang lebih sedikit dengan memenejemen waktu lebih baik.
            Menganalisa kekuatan, kelemahan pada diri kita akan memudahkan kita menyusun rencana hidup. Nilailah diri kita baik dari sisi positif maupun negatifnya sehingga memudahkan kita meraih cia cia yang kita inginkan. Gali segala potensi-potensi yang dimiliki baik yang berskala besar maupun yang kecil. Bakat, minat, keterampilan dan hal-hal positif lainnya perlu kita simpan dengan lengkap. Lihatlah dan amati dengan seksama segala kelebihan spesifik yang dimiliki dibandingkan orang lain. Jangan ragu dan malu untuk mengungkapkan kehebatan kita serta mencatatnya. Begitupula kelemahan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Inventarisir semua yang ada baik dengan yang telah menjadi karakter maupun yang akan menimbulkan potensi-potensi negatif kedepannya. Apa yang kita simpan entah itu sisi positif dan negatif diri kita ini juga bisa dilakukan dari sisi orang lain, dengan meminta pendapat atau masukan dari orang-orang di sekitar kita tentang apa yang kita capai atau cita cita yang kita inginkan.
            Intinya adalah setiap orang yang memiliki cita cita memiliki cara tersendiri untuk meraih cita citanya, tergantung dari sebesar apa pengorbanan yang kita lakukan dan sebesar apa doa yang kita panjatkan demi meraih cita cita yang kita inginkan, itulah tulisan saya yang berjudul bagaimana cara meraih cita cita dari potensi kekuatan dan kelemahan kita, semoga bermanfaat terimakasih.